KUPANG, TENGGARAPOST.ID – Jemaat Gereja Masehi Injili di Timor Kota Kupang (GMIT Kota Kupang) bakal menggelar Parade Obor Api Injil tahun 2025.
Parade itu menjadi salah satu acara pada puncak peringatan Hari Ulang Tahun GMIT Jemaat Kota Kupang ke-411 yang dirayakan Agustus tahun ini.
Ketua Umum Panitia HUT GMIT Kota Kupang, Pdt. (Emr) Jhony Riwu Tadu mengatakan Parade Obor Api Injil akan digelar pada Sabtu, 9 Agustus 2025.
Peserta parade akan menyusuri lebih dari 27 kilometer perlintasan yang menghubungkan Kota dan Kabupaten Kupang.
Parade dimulai dari gereja GMIT Jemaat Kota Kupang di Kelurahan Lai Lai Besi Kopan Kota Kupang menuju gereja GMIT Jemaat Getsemani Babau di Kabupaten Kupang, selaku jemaat kedua tertua di NTT.
Parade tersebut akan diikuti sekitar 750 peserta dan diakhiri dengan ibadah syukur yang dipimpin oleh Ketua Majelis Sinode GMIT, Pdt. Eben Nuban Timo. Wakil Gubernur NTT dijadwalkan hadir dalam acara tersebut.
Pdt. (Emr) Jhony Riwu Tadu mengatakan, rangkaian perayaan ulang tahun telah dimulai dengan perlombaan anak-anak dan remaja jemaat, termasuk pertandingan futsal dan lari lintas alam.
Sementara itu, pada 5 Agustus hingga 14 Agustus 2025 akan digelar pameran dan ekspo yang melibatkan 35 UMKM lokal dan menampilkan sejarah jemaat melalui museum situs yang terletak di kompleks Gereja Kota Kupang.
Adapun perayaan utama ulang tahun akan digelar pada 14 Agustus 2025, diawali dari Benteng Concordia yang merupakan lokasi awal berdirinya gereja, sebelum dilanjutkan dengan ibadah syukur di gedung gereja saat ini.
Dukungan Pemerintah Kota
Pemerintah Kota Kupang memberi dukungan terhadap pelaksanaan rangkaian HUT GMIT Kota Kupang ke-411.
Dukungan pemerintah itu disampaikan Wali Kota Kupang, Serena C. Francis, S.Sos., M.Sc., saat menerima audiensi dari Panitia HUT ke-411 Jemaat GMIT Kota Kupang.
Wawali Serena mengatakan, momen tersebut tidak hanya menjadi perayaan gerejawi, tapi juga menjadi momentum kebersamaan seluruh masyarakat Kota Kupang.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kegiatan-kegiatan keagamaan yang inklusif sebagai bagian dari upaya memperkuat kohesi sosial di Kota Kupang.
Serena mengungkapkan bahwa sejak tahun 2018, Kota Kupang secara konsisten masuk dalam 10 besar kota paling toleran di Indonesia dari 98 kota yang dinilai, dan capaian tersebut menjadi fondasi kuat untuk terus mendorong kegiatan yang mempererat antarumat beragama.
“Visi besar kami bersama Bapak Wali Kota adalah membangun Kota Kupang yang toleransinya semakin kuat. Kegiatan seperti karnaval dan pengembangan UMKM dalam rangka HUT jemaat ini sejalan dengan misi kami. Pemerintah tentu akan memberikan dukungan sesuai kapasitas yang ada,” tambahnya.
Audiensi tersebut dihadiri Ketua Majelis Jemaat GMIT Kota Kupang, Pdt. Olfi Magang-Mooy, S.Th, M.Hum, bersama para pendeta dari GMIT Kota Kupang, dan Ketua Umum Panitia HUT GMIT Kota Kupang, Pdt. (Emr) Jhony Riwu Tadu, beserta anggota panitia. (hms/tgr)

Komentar